Bupati Jayawijaya Jhon R Banua. (Foto Vina Rumbewas) |
“Berita yang menyebutkan Pemda Jayawijaya menolak pelaksanaan vaksin itu keliru, karena sampai sekarang kami pemerintah tidak pernah menyampaikan pernyataan seperti itu,” tegas Banua saat di temui di Gedung Otonom, Senin (11/01/2021)
Menurutnya, bahkan hingga kini pemerintah Jayawijaya sendiri belum menerima bantuan vaksin dari pemerintah provinsi Papua, yang mana berdasarkan informasi sudah ada 14 ribu lebih vaksin yang tiba di Jayapura.
Sementara itu terkait siapa saja yang akan menerima vaksin Covid-19 yang akan mulai dilakukan pada pertengahan Januari ini menurut Banua, para tenaga medis rata-rata sudah terkonfirmasi langsung oleh pemerintah pusat bahwa mereka akan menjadi penerima vaksin pertama.
“Jadi tenaga medis akan jadi penerima vaksin pertama karena sudah dikonfirmasi langsung dari pusat, dan saya kira kita akan lakukan sesuai dengan apa yang disampaikan bapak presiden,” katanya.
Tambah Bupati Banua, dirinya sendiri belum tahu pasti berapa banyak vaksin yang akan diterima pemda Jayawijaya dari pemerintah provinsi dengan.
“Kami belum tahu berapa banyak, dan kapan didistribusikan juga kami belum tahu,” ucapnya.
Tambahnya, pemerintah sendiri tidak bisa mendata siapa saja orang yang akan menjadi penerima vaksin pertama, karena data semua berasal dari pusat di contohkannya seperti tenaga medis. Setelah tenaga medis, TNI/Polri dan ASN akan menjadi penerima, setelah itu akan diberikan kepada masyarakat yang mana diprioritaskan bagi mereka yang berusia lanjut.
“Kalau kami sudah punya data maka tentu kami akan divaksin, kalau memang nantinya sudah diberikan bagi kami ASN maka saya sebagai Bupati dan Wakil Bupati kami harus tunjukan kepada masyarakat bahwa vaksin itu tidak menakutkan seperti yang diberikana selama ini,” pungkasnya.
Sumber: papuainside.com